Daycare Weekend

Kurikulum Montessori

Metode Montessori menjadi salah satu pendekatan utama mereka—menekankan kemandirian, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis anak sejak dini.

Secara umum, Kurikulum Montessori adalah pendekatan pendidikan yang berpusat pada anak, bukan guru, dengan fokus pada:
– Anak sebagai pembelajar aktif: Mereka mengendalikan ritme dan pilihannya sesuai minatnya.
– Guru sebagai fasilitator (“pemandu”): Mengamati kebutuhan anak dan memperkenalkan materi hanya ketika siap.
– Lingkungan belajar yang dipersiapkan: Ruang dan alat disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran anak, mendukung eksplorasi mandiri
– Area pembelajaran yang menyeluruh, seperti:
Practical Life (ketrampilan hidup sehari-hari), Sensorial (indera dan persepsi), Bahasa, Matematika (konkrit ke abstrak), Budaya dan ilmu pengetahuan

Kurikulum Nasional (Kurikulum Merdeka)

Adinda Daycare juga menerapkan Kurikulum Nasional, yang dalam hal ini merujuk pada Kurikulum Merdeka. Tujuannya adalah agar materi ajar tetap relevan dan sesuai dengan standar pendidikan Indonesia, serta mempersiapkan anak untuk jenjang sekolah dasar.

Kurikulum Merdeka sendiri (berdasarkan diskusi dan pengertian umum):
Menekankan fleksibilitas: sekolah, guru, dan murid memiliki kebebasan dalam menetapkan kurikulum operasional dan capaian pembelajaran per fase (bukan semester).

Fokus pada materi esensial dan project-based learning dalam 25% waktu, dengan jam belajar tetap optimal

Kurikulum Islam

Muatan Agama yang Terintegrasi secara Holistik
Anak-anak diperkenalkan pada ajaran agama melalui pendekatan sehari-hari seperti doa, adab, akhlak, dan hafalan surat pendek. Pembelajaran ini disampaikan dengan cara yang menyenangkan, misalnya melalui nyanyian, story-telling, atau aktivitas kreatif lainnya.

Pendekatan Karakter dan Nilai-nilai Spiritual
Kurikulum Islam biasanya menanamkan nilai moral seperti disiplin, kejujuran, kebaikan, dan empati sejak dini.
Pola pembelajaran sering mencakup “learning by doing” (belajar melalui praktik), sehingga anak tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan mempraktikkan nilai-nilai agama dalam kegiatan harian .

Keseimbangan Akademik dan Agama
Lembaga berbasis Kurikulum Islam umumnya membagi waktu antara pelajaran umum (bahasa, berhitung, motorik) dan pengajaran agama (Qur’an, doa, adab).
Rasio ideal antara keduanya bervariasi tergantung visi institusi.

Karakteristik Kurikulum Adinda Daycare


Kurikulum Adinda Daycare disusun dengan mengusung nilai-nilai islami sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan antara lain: kemandirian, kepemimpinan, jujur, kreativitas, dst… Penerapan nilai-nilai dilakukan melalui pembiasaan rutin yang diterapkan selama anak berada di satuan Adinda Daycare.

Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan partisipatif, Adinda Daycare menerapkan model pembelajaran Montessori, dimana anak-anak di dalam pembelajarnnya akan melewati beberapa area yaitu area Practical Life, sensosrial, bahasa, matematika dan budaya, sains, dan art and craft yang didalamnya berisi berbagai aktivitas sebagai pemenuhan densitas main. Untuk usia dibawah 2 tahun stimulasi sensorial, sedangkan usia 2 – 3 tahun lebih practical life dan sensoarial, usia 3-6 tahun kesemua area.

Adinda Daycare mengembangkan program khusus sebagai program unggulan dari Satuan PAUD ini berupa:

Program Khusus / Program Unggulan

– Menggunakan Metode Montessori (Berorientasi pada perkembangan dan kebutuhan anak)
– Penanaman kemandirian
– Penanaman karakter islami
– Pengenalan kegiatan keagamaan (shalat duha, baca iqro, surat-surat pendek, do’a sehari
– hari dan hadist pilihan)
– Penanaman cinta belajar
– Kegiatan parenting

Metode Pembelajaran PAUD adalah cara yang digunakan untuk membantu anak usia dini belajar dan berkembang. Metode pembelajaran yang efektif harus berpusat pada anak, bermain, menyenangkan, kontekstual, dan bermakna. Adinda Daycare menggunakan metode :

Metode Pembelajaran

– Metode Montessori
– Praktik sains
– Bercerita
– Bernyayi
– Bercakap-cakap
– Demontrasi dll

Program Pengembangan dan Materi Pembelajaran

Program Pengembangan dan Materi Pembelajaran PAUD adalah suatu program yang dirancang untuk membantu anak usia dini dalam tumbuh dan berkembang secara optimal di
semua aspek, yaitu aspek fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Program ini memuat materi pembelajaran yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak, serta kegiatan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan. Pada Adinda Daycare mengembangkan materi pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar yang diharapkan dicapai. Materi pembelajaran tersebut dapat disesuaikan dengan karakteristik yang ada pada Adinda Daycare.



Kenapa Harus di Adinda daycare?

Pendidikan Unggul

Kami memadukan Metode Montessori—yang memupuk kemandirian, kreativitas, dan pemikiran kritis anak sejak dini—dengan Kurikulum Merdeka agar pembelajaran tetap relevan dan mempersiapkan si kecil menuju jenjang SD.

Terpercaya dan Terakreditasi

Legalitas dan kualitas kami diakui secara resmi. Adinda Daycare memiliki NPSN Aktif (69981380) dan akreditasi “Baik Sekali” dari Badan Akreditasi Nasional (BAN-PDM), bukti komitmen pada standar tertinggi pendidikan PAUD.

Fasilitas Premium yang Aman dan Higienis

Ruang belajar dan bermain disusun sesuai filosofi Montessori—terang, luas, bersih, dan penuh stimulasi edukatif. Protokol keamanan, seperti akses satu pintu dan CCTV, diterapkan secara serius.

Tenaga Profesional dan Rasio Ideal

Pendidik terlatih, dengan rasio guru-anak ideal sehingga setiap anak mendapat perhatian dan pendampingan personal.

“Di Adinda Daycare, bukan hanya pengasuhan yang Anda dapatkan—tapi fondasi pendidikan yang kokoh, aman, dan penuh cinta. Inilah tempat di mana anak Anda bukan hanya ‘dititipkan’, tapi juga tumbuh menjadi pribadi mandiri, kreatif, dan penuh percaya diri.”

Kelebihan Montessori

Metode Montessori menawarkan banyak manfaat yang relevan dengan visi Adinda Daycare:

Mengembangkan Kemandirian dan Kepercayaan Diri
Anak diberikan kebebasan dalam memilih aktivitas, mengatur waktunya sendiri, dan belajar dari pengalaman. Ini membangun rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri secara alami.

Lingkungan Belajar yang Disiapkan dan Menarik
Ruang kelas Montessori dirancang agar menarik dan mudah diakses oleh anak, dengan alat belajar tersusun rapi di rak terbuka. Hal ini memicu rasa ingin tahu dan eksplorasi bebas.

Pendekatan Pembelajaran Individual
Setiap anak belajar sesuai kecepatan dan minatnya sendiri, tanpa tekanan perbandingan dengan teman. Guru menjadi observator dan fasilitator dalam prosesnya. ]

Pengembangan Sosial dan Emosional
Kelas Montessori umumnya mencakup kelompok usia campuran, yang mendorong interaksi, kolaborasi, dan empati antar anak. Anak yang lebih tua membantu yang lebih muda, membentuk komunitas yang peduli.

Pembelajaran Aktif dan Kritis
Melalui materi manipulatif dan pengalaman langsung, anak membangun pemahaman mendalam dan skill berpikir kritis, bukan hanya menghafal